I . PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Berbicara
mengenai teknologi pasti tidak akan lepas dari alat elektronik. Seiring dengan
majunya perkembangan zaman, semakin canggih pula teknologi yang ada. Salah
satunya yang sering kita gunakan adalah komputer atau laptop.
Dari zaman ke
zaman komputer selalu berkembang. Mulai dari komputer generasi pertama hingga
generasi yang akan datang. Tetapi pada dasarnya fungsi atau kegunaan komputer intinya sama. Dimana
mempunyai komponen perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang sering disebut sebagai perangkat keras pada konputer. Serta perangkat lunak yang
sering disebut sebagai perangkat lunak dalam komputer. Perangkat yang akan kita
paparkan pada makalah ini adalah perangkat lunak.
B. Rumusan
Masalah
1. Jelaskan pengertian Perangkat Lunak!
2. Sebutkan dan jelaskan sifat Perangkat Lunak!
3. Sebutkan dan jelaskan tujuh kategori Perangkat Lunak!
4. Jelaskan Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak!
5. Jelaskan
pengertian Proses Rekayasa Perangkat Lunak, apa dan bagaimana suatu perangkat
lunak dikatakan sukses!
C. Tujuan
Makalah Rekayasa perangkat lunak ini kami susun guna :
1.
Memenuhi tugas mata kuliah
Rekayasa Perangkat Lunak
2.
Mengasah kemampuan kami dalam
menyusun makalah
3.
Mengetahui apa itu perangkat lunak beserta
komponen-komponen yang ada di dalamnya.
D. Manfaat
Kami
mengharapkan pembaca mengerti sedikit mengenai perangkat lunak dan komponen yang ada di dalamnya
melalui makalah ini.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan sekumpulan
data-data elektronik yang tersimpan dan
diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi yang dapat dijalankan
dengan melalui media manusia untuk menjalankan dan eksekusi suatu perintah.
Perangkat lunak terdiri dari susunan logika dan
melibatkan berbagai komponen dalam komputer, seperti sistem operasi, program,
dan data yang disimpan atau dibaca. Logika yang ada dalam perangkat lunak
tersebut disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memahami dan
menjalankan instruksi yang terkandung didalamnya dan hasilnya dinamakan program executable
(EXE).
B.1. Sifat Perangkat Lunak
1.
Perangkat lunak merupakan elemen sistem logik
dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware
2.
Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak.
3.
Elemen perangkat lunak itu direkayasa atau
dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti perangkat keras.
4.
Perangkat lunak itu tidak bisa dirakit.
B.2. Jenis-jenis
software :
1.
Retail
adalah
perangkat lunak yang didapatkan dengan cara pembelian secara sah/resmi kepada produsenya
dan berlisensi
2.
Free software (Perangkat
Lunak Bebas)
Adalah
perangkat lunak yang bebas dalam menggunakan, mempelajari, mengubah,
menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta
ijin dari siapa pun.
Untuk
menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat
lunak tersebut tidak harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain
publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang.
Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang
merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk
memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
3.
Open Source
adalah jenis perangkat
lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan
dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan
oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak
bersangkutan. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat
bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.
C.
Kategori
Perangkat Lunak
Roger S.
Pressman membagi tujuh kategori perangkat lunak, yaitu (Pressman, 2005):
1.
System Software
System software adalah
gabungan dari beberapa program yang ditulis untuk melayani program lainnya.
Contoh dari system software seperti compilers, editors, dan file management utilities.
Adapun contoh lain dari aplikasi system software adalah
komponen-komponen sistem operasi, drivers, networking software,
telecommunication processors. Pada beberapa kasus system software dikarakteristikkan
oleh banyaknya interaksi dengan perangkat keras komputer, pengguanaan besar
oleh banyak pengguna, operasi yang membutuhkan penjadwalan, berbagi sumberdaya
dan manajemen proses yang canggih, kompleksitas struktur data, dan antar muka
eksternal.
2.
Application Software
Application software terdiri dari
beberapa program stand-alone yang menyelesaikan kebutuhan bisnis yang
spesifik. Aplikasi jenis ini memproses data bisnis sebagai cara untuk
memfasilitasi operasi bisnis dan menejemen pengambil keputusan. Pada aplikasi
yang memproses data secara konvensional, application software digunakan
untuk mengatur fungsi bisnis di waktu nyata (real-time). Contohnya
seperti aplikasi points of sale, aplikasi manufaktur yang mengatur
kontrol proses secara nyata (realtime).
3.
Engineering / Scientific Software
Kategori
perangkat lunak ini, telah digolongkan oleh algortima “number-crunching”,
lingkup aplikasi dari astronomi sampai vulkanologi, dari analisis perhitungan
otomotif hingga orbit luar angkasa yang dinamis, dan dari biologi molekuler
hingga produksi otomatis, aplikasi kategori ini dipergunakan bagi kepentingan
riset dan pengolahan perhitungan bidang ilmu terapan (scientific).
4.
Embedded Software
Kategori
perangkat lunak ini terletak pada kedalaman sebuah produk atau sistem dan
digunakan untuk menjalankan dan mengatur fitur dan fungsi-fungsi untuk kebutuhan
pengguna dan sistem itu sendiri. Contohnya adalah tombol pengaturan untuk oven
microwave, tombol digital untuk pengaturan penunjuk bahan bakar, sistem
pengereman pada kendaraan.
5.
Product-line Software
Dirancang untuk
menyediakan kemampuan spesifik bagi pengguna yang beragam. Product-linse Software dapat fokus kepada target pasar tertentu dan
terbatas (contohnya aplikasi pengaturan inventori) atau kepada target pasar acak (contoh word processing, computer graphic,
multimedia, entertainment, database management, personal dan business financial applications).
6.
Web Applications
Kategori ini
sering disingkat “Webapps”. Dalam versi sederhananya webapps dapat
berupa kumpulan file hypertext yang menampilkan informasi menggunakan
teks dan grafik yang terbatas. Namun semisal e-commerce dan aplikasi
B2B, WebApps berkembang kedalam lingkungan komputer yang kompleks yang
tidak hanya mengembangkan features standalone
program, fungsi perhitungan
kompleks, dan isi kepada penggunannya, tetapi juga terintegrasi dengan database
perusahaan dan aplikasi bisnis.
7.
Artificial Intelligence Software (AI)
Pembuatan Artificial
Intelligence Software menggunakan algoritma nonnumerical untuk
memecahkan masalah yang kompleks yang tidak dapat dilakukan olperhitungan atau
analisis langsung. Aplikasi yang termasuk pada kategori ini adalah robotic,
expert system, pattern recognition image or voice, artificial neural network,
theoremproving, game playing.
D. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak atau RPL, dalam bahasa inggris “Software Engineering atau SE” adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen
organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa
perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin
dan terhitung atas pengembangan, penggunaan dan
pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan ini, yaitu penerapan
pendekatan engineering atas perangkat lunak
E.
Proses Rekayasa Perangkat Lunak, dan
bagaimana dikatakan sukses
Dalam proses rekayasa perangkat
lunak terdapat tahap dapat yang terus berulang, karena karakteristik perangkat
lunak yang membutuhkan pemeliharaan dan continue development agar perangkat
lunak tidak kadarluasa. Dalam proses pemelihataan kita melakukan koreksi
kesalahan, adaptasi kebutuhan, peningkatan kemampuan atau fungsi dan bentuk
pencegahan lainnya agar perangkat lunak tersebut tidak kadarluasa.
Berikut tahapnya:
1. Pendefinisian tentang rekayasa system apa yang akan
dibuat. Diperlukan proses perencanaan dan analisis kebutuhan.
2.
pengembangan,
dalam tahap ini adalah bagaimana produk yang telah didefinisikan dengan jelas
kemudian akan mulai diimplementasikan. Maka pada proses pengembangan ini
akan dilakukan desain perangkat lunak, kemudian mengenerate koding-koding
pembangun program, hingga program siap dites kebenarannya.
Penyebab kegagalan rekayasa perangkat lunak adalah :
1. Perencanaan yang tidak realistik, terlalu optimis
dalam perhitungan.
2. Sistem pemantauan kerja yang tidak berjalan dengan
seharusnya.
3. Perubahan kebutuhan.
4. Resiko-resiko lainnya
Jika penyebab tersebut tidak ada dalam proses maupun
hasil yang telah dirancang pada rekayasa perangkat lunak, maka perangkat lunak
tersebut bisa dikatakan sukses
Sumber:
http://tintasaya.wordpress.com/rekayasa-perangkat-lunak/proses-rekayasa-perangkat-lunak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar