Halaman

Rabu, 02 Oktober 2013

Tugas1_RPL



I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara mengenai teknologi pasti tidak akan lepas dari alat elektronik. Seiring dengan majunya perkembangan zaman, semakin canggih pula teknologi yang ada. Salah satunya yang sering kita gunakan adalah komputer atau laptop.
Dari zaman ke zaman komputer selalu berkembang. Mulai dari komputer generasi pertama hingga generasi yang akan datang. Tetapi pada dasarnya fungsi atau kegunaan komputer intinya sama. Dimana mempunyai komponen perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang sering disebut sebagai perangkat keras pada konputer. Serta perangkat lunak yang sering disebut sebagai perangkat lunak dalam komputer. Perangkat yang akan kita paparkan pada makalah ini adalah perangkat lunak.
B. Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian Perangkat Lunak!
2.      Sebutkan dan jelaskan sifat Perangkat Lunak!
3.      Sebutkan dan jelaskan tujuh kategori Perangkat Lunak!
4.      Jelaskan Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak!
5.   Jelaskan pengertian Proses Rekayasa Perangkat Lunak, apa dan bagaimana suatu perangkat lunak dikatakan sukses!
C. Tujuan
Makalah Rekayasa perangkat lunak ini kami susun guna :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak
2.      Mengasah kemampuan kami dalam menyusun makalah
3.      Mengetahui apa itu perangkat lunak beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

D. Manfaat
Kami mengharapkan pembaca mengerti sedikit mengenai perangkat lunak dan komponen yang ada di dalamnya melalui makalah ini.

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan sekumpulan data-data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi yang dapat dijalankan dengan melalui media manusia untuk menjalankan dan eksekusi suatu perintah.
Perangkat lunak terdiri dari susunan logika dan melibatkan berbagai komponen dalam komputer, seperti sistem operasi, program, dan data yang disimpan atau dibaca. Logika yang ada dalam perangkat lunak tersebut disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memahami dan menjalankan instruksi yang terkandung didalamnya dan hasilnya dinamakan program executable (EXE).
B.1.     Sifat Perangkat Lunak
1.      Perangkat lunak merupakan elemen sistem logik dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware
2.     Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak.
3.     Elemen perangkat lunak itu direkayasa atau dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti perangkat keras.
4.     Perangkat lunak itu tidak bisa dirakit.
B.2.     Jenis-jenis software :

1.      Retail
adalah perangkat lunak yang didapatkan dengan cara pembelian secara sah/resmi kepada produsenya dan berlisensi
2.      Free software (Perangkat Lunak Bebas)
Adalah perangkat lunak yang bebas dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta ijin dari siapa pun.
Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut tidak harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
3.      Open Source
adalah jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.

C.    Kategori Perangkat Lunak
Roger S. Pressman membagi tujuh kategori perangkat lunak, yaitu (Pressman, 2005):
1.      System Software
System software adalah gabungan dari beberapa program yang ditulis untuk melayani program lainnya. Contoh dari system software seperti compilers, editors, dan file management utilities. Adapun contoh lain dari aplikasi system software adalah komponen-komponen sistem operasi, drivers, networking software, telecommunication processors. Pada beberapa kasus system software dikarakteristikkan oleh banyaknya interaksi dengan perangkat keras komputer, pengguanaan besar oleh banyak pengguna, operasi yang membutuhkan penjadwalan, berbagi sumberdaya dan manajemen proses yang canggih, kompleksitas struktur data, dan antar muka eksternal.
2.       Application Software
Application software terdiri dari beberapa program stand-alone yang menyelesaikan kebutuhan bisnis yang spesifik. Aplikasi jenis ini memproses data bisnis sebagai cara untuk memfasilitasi operasi bisnis dan menejemen pengambil keputusan. Pada aplikasi yang memproses data secara konvensional, application software digunakan untuk mengatur fungsi bisnis di waktu nyata (real-time). Contohnya seperti aplikasi points of sale, aplikasi manufaktur yang mengatur kontrol proses secara nyata (realtime).
3.      Engineering / Scientific Software
Kategori perangkat lunak ini, telah digolongkan oleh algortima “number-crunching”, lingkup aplikasi dari astronomi sampai vulkanologi, dari analisis perhitungan otomotif hingga orbit luar angkasa yang dinamis, dan dari biologi molekuler hingga produksi otomatis, aplikasi kategori ini dipergunakan bagi kepentingan riset dan pengolahan perhitungan bidang ilmu terapan (scientific).
4.      Embedded Software
Kategori perangkat lunak ini terletak pada kedalaman sebuah produk atau sistem dan digunakan untuk menjalankan dan mengatur fitur dan fungsi-fungsi untuk kebutuhan pengguna dan sistem itu sendiri. Contohnya adalah tombol pengaturan untuk oven microwave, tombol digital untuk pengaturan penunjuk bahan bakar, sistem pengereman pada kendaraan.
5.      Product-line Software
Dirancang untuk menyediakan kemampuan spesifik bagi pengguna yang beragam. Product-linse Software dapat fokus kepada target pasar tertentu dan terbatas (contohnya aplikasi pengaturan inventori) atau  kepada target pasar acak (contoh word processing, computer graphic, multimedia, entertainment, database management, personal dan business financial applications).
6.      Web Applications
Kategori ini sering disingkat “Webapps”. Dalam versi sederhananya webapps dapat berupa kumpulan file hypertext yang menampilkan informasi menggunakan teks dan grafik yang terbatas. Namun semisal e-commerce dan aplikasi B2B, WebApps berkembang kedalam lingkungan komputer yang kompleks yang tidak hanya mengembangkan features standalone program, fungsi perhitungan kompleks, dan isi kepada penggunannya, tetapi juga terintegrasi dengan database perusahaan dan aplikasi bisnis.
7.      Artificial Intelligence Software (AI)
Pembuatan Artificial Intelligence Software menggunakan algoritma nonnumerical untuk memecahkan masalah yang kompleks yang tidak dapat dilakukan olperhitungan atau analisis langsung. Aplikasi yang termasuk pada kategori ini adalah robotic, expert system, pattern recognition image or voice, artificial neural network, theoremproving, game playing.

D.    Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak atau RPL, dalam bahasa inggris Software Engineering atau SEadalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
          IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terhitung atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak

E.     Proses Rekayasa Perangkat Lunak, dan bagaimana dikatakan sukses
Dalam proses rekayasa perangkat lunak terdapat tahap dapat yang terus berulang, karena karakteristik perangkat lunak yang membutuhkan pemeliharaan dan continue development agar perangkat lunak tidak kadarluasa. Dalam proses pemelihataan kita melakukan koreksi kesalahan, adaptasi kebutuhan, peningkatan kemampuan atau fungsi dan bentuk pencegahan lainnya agar perangkat lunak tersebut tidak kadarluasa.
Berikut tahapnya:
1.      Pendefinisian tentang rekayasa system apa yang akan dibuat. Diperlukan proses perencanaan dan analisis kebutuhan.
2.      pengembangan, dalam tahap ini adalah bagaimana produk yang telah didefinisikan dengan jelas kemudian akan mulai diimplementasikan.  Maka pada proses pengembangan ini akan dilakukan desain perangkat lunak, kemudian mengenerate koding-koding pembangun program, hingga program siap dites kebenarannya.

Penyebab kegagalan rekayasa perangkat lunak adalah :
1.      Perencanaan yang tidak realistik, terlalu optimis dalam perhitungan.
2.      Sistem pemantauan kerja yang tidak berjalan dengan seharusnya.
3.      Perubahan kebutuhan.
4.      Resiko-resiko lainnya
Jika penyebab tersebut tidak ada dalam proses maupun hasil yang telah dirancang pada rekayasa perangkat lunak, maka perangkat lunak tersebut bisa dikatakan sukses


Sumber:
http://tintasaya.wordpress.com/rekayasa-perangkat-lunak/proses-rekayasa-perangkat-lunak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar